1-2 Maret 2010
Perlu untuk kita renungkan
Sudahkah Kita Peduli kepada Sesama dan Lingkungan Hidup????
(Pdt.Ramlan Hutahean)
Menjadi seorang kristiani bukanlah sekadar sebuah kepercayaan pribadi. Bila diterapkan, nilai-nilai kebenaran firman Tuhan juga akan membawa perubahan positif di dalam masyarakat di sekitarnya. Kekristenan bukan hanya menawarkan transformasi pribadi, namun juga transformasi sosial. Transformasi pribadi menggambarkan proses perubahan kehidupan seseorang yang secara progresif semakin sepadan dengan standar etis yang digariskan dalam Alkitab. Dengan kata lain, menjadi semakin serupa dengan Kristus. Transformasi sosial itu sejajar dengan transformasi pribadi. Orang yang telah mengalami transformasi pribadi akan mempengaruhi budaya sekitarnya seperti ragi pada adonan roti. Semakin banyak orang yang mengubah kehidupan pribadinya menurut standar Alkitab, masyarakat pun secara progresif akan mengalami transformasi ke arah kebaikan.
Keadaan itulah diharapkan terjadi dalam pesan perikop Imamat 25:1-7, ketika secara khusus Allah menyinggung tentang pemeliharaan dan perawatan tanah dan lingkungan hidup, yang sekaligus juga pemeliharaan dan perawatan terhadap manusia, bahkan demi menjaga keutuhan ciptaan. Kitab Imamat yang merupakan buku penuntun bagi anak-anak Israel, melatih dan membimbing mereka dalam hal kerohanian. Apapun yang digambarkan di kitab ini, semuanya mengarah pada pekerjaan Yesus Kristus. Jika Kitab Kejadian menuliskan tentang penciptaan dan kejatuhan umat manusia, Kitab Keluaran mencatat tentang penebusan umat manusia,maka kitab Imamat menuliskan bagaimana seharusnya manusia beribadah. Kitab Imamat adalah kitab yang relevan karena menekankan bahwa kekudusan itu harus luar dan dalam (tubuh dan jiwa). Kita harus kudus, karena Penebus kita adalah kudus. Kita tidak hanya diberi kunci untuk hidup dalam kekudusan, tetapi juga diberi pelajaran tentang bagaimana memelihara kebersihan dan kesehatan tubuh dan jiwa kita, memelihara tanah dan lingkungan, keharmonisan hubungan dengan masyarakat sekitar (secara sosial dan ekonomi), hingga tercapainya kesejahteraan bersama.
Melalui renungan kali ini, Pembicara akan menguraikan tema dalam kehidupan aktual, yang sekaligus merupakan masalah yang substansial dalam kehidupan umat manusia di dunia ini. Menuju masyarakat tanpa kelaparan, peduli sesama dan lingkungan hidup, adalah suatu gagasan yang ideal sekaligus merupakan suatu harapan yang dapat dikatakan seperti utopia, jikalau diukur dengan semakin meningkatnya berbagai bentuk kemiskinan dan kelaparan yang terjadi di berbagai waktu dan ruang. Mengapa? Munculnya rasa pesimistis sangat beralasan, ketika keadaan miskin dan rasa laparseolah-olah tidak dapat diminimalisir baik melalui pendekatan karitatif, maupun dengan metode memberi kail/pancing. Kecenderungan ini akan mengarah kepada sikap apatis, seolah-olah tanpa daya untuk mengatasinya sehingga secara tidak langsung telah membuka peluang seluas-luasnya bagi berlangsungnya kemiskinan yang struktural. Pengharapan untuk mengatasi kelaparan dan kemiskinan dengan sendirinya diserahkan kepada "tangan yang tidak kelihatan" (bersikap pasrah atau mengharap campurtangan ilahi secara langsung melalui mujizat).Upaya mengatasi kelaparan dengan kekerasan kerap terjadi demi menciptakan atau mempertahankan “keamanan” hidup. Akibat dari pilihan ini justru akan melahirkan kekerasan-kekerasan baru. Sikap optimisme yang berpengharapan, inilah yang perlu dikembangkan dengan memanfaatkan nilai-nilai, norma-norma dan makna menjadi sistem yang operasional dalam kehidupan nyata. Pilihan ini bermanfaat pula untuk menghindari ongkos masyarakat yang terlalu mahal akibat terjadinya benturan-benturan keras antara individu maupun kelompok masyarakat. Dalam kondisi seperti inilah Allah mengarahkan agar kita berpihak kepada kelompok lemah dan tidak berdaya dengan menyisihkan waktu dan perhatian kita untuk peduli terhadap sesama dan lingkungan, melalui apa yang ada pada kita.
“Enam tahun lamanya engkau harus menaburi ladangmu, dan enam tahun lamanya engkau harus merantingi kebun anggurmu dan mengumpulkan hasil tanah itu, tetapi pada tahun yang ketujuh haruslah ada bagi tanah itu suatu sabat, masa perhentian penuh, suatu sabat bagi TUHAN. Ladangmu janganlah kautaburi dan kebun anggurmu janganlah kaurantingi. Dan apa yang tumbuh sendiri dari penuaianmu itu, janganlah kau tuai dan buah anggur dari pokok anggurmu yang tidak dirantingi, janganlah kau petik. Tahun itu harus menjadi tahun perhentian penuh bagi tanah itu. Hasil tanah selama sabat itu haruslah menjadi makanan bagimu, yakni bagimu sendiri, bagi budakmu laki-laki, bagi budakmu perempuan, bagi orang upahan dan bagi orang asing di antaramu, yang semuanya tinggal padamu. Juga bagi ternakmu, dan bagi binatang liar yang ada di tanahmu, segala hasil tanah itu menjadi makanannya.” (Imamat 25:3-7).
3 Maret 2010
Henni Sitorus AGR ‘08
“Allah itu baik, sungguh baik bagiku”
Doakan aku ya teman-teman
• HPDT yang saat ini kondisinya kurang baik, kiranya aku semakin memiliki kerinduan untuk lebih dekat lagi dengan Tuhan, salahsatunya melalui HPDT ku
• Dalam perkuliahanku, supaya aku semakin bijaksana dalam memanajemen waktu, antar praktikum, dan teori
• Doakan juga ya untuk KK kami “Clementine” ( K’Susi, Heni,Bella,dan Windy) supaya kami semakin kompak
• Kesehatan bapak supaya semakin dipulihkan Tuhan
Terima kasih ya teman-teman buat doanya…
4 Maret 2010
Friska Simatupang THH’08
Doakan aku ya..
• HpdT, agar bisa dinikmati dan diaplikasikan dalam kehidupan
• Kakak dan sepupuku, yang mau PPL kiranya tetap mengandalkan Tuhan
• Orangtua supaya lekas sembuh dan diberi umur panjang serta rejeki
• Kelompok kecil berjalan dengan lancer
• Hubungan ku dengan teman-teman jadi lebih kompak dan sportif
• Studi dan Praktikum ku.
05 Maret 2010
Yessie Sibagariang THH’06
Doakan aku ya teman-teman…
• Kesehatan (alergi sering kumat)
• Studi (penelitian supaya tidak malas mengerjakannya , biar tetap semangat dan secepatnya bisa selesai)
• KTB sylva romance tetap semangat
• AKK’09 biar tetap semangat yang menggembalakan mereka
• Kesehatan mama’
• Kakak dan adekku agar bisa menerima Tuhan
• Tempat PKL yang masih belum jelas
Lasnita Manurung TEP’08
6 Maret 2010
Bersyukur buat setiap berkat Tuhan, buat setiap kesempatan yang Tuhan berikan dalam hidupku…
Doakanlah :
• Buat kesehatanku, agar aku semakin Tuhan pulihkan
• Buat HPdTku yang sampai saat ini belum bisa kunikmati
• Buat keluargaku agar sehat selalu, terkhusus mamaku yang sedang sakit
• Buat persahabatanku dengan kawan-kawanku supaya semakin dieratkan dalam Tuhan
• Buat tanteku (Lia Siregar) sedang menunggu jodohnya, kiranya Tuhan tunjukkan jodoh yang terbaik
• Buat kesiapanku sebagai CPKK, supaya aku semakin mayakini panggilanku dan semakin mempersiapkan diri lebih lagi
07 Maret 2010
Negara Indonesia
Semua kita sadar kita kurang memperhatikan lingkugan tempat tinggal kita. Negara Indonesia yang dulunya sudah terkenal dengan kesejukan dan keasrian alamnya, hanya ditemukan pada beberapa daerah saja. Itu semua karena ulah kita yamg tidak menghargai lingkungan kita dan tidak peka terhadap perusak-perusak lingkungan. Semua orang berlomba-lomba mendirikan perusahaan, gedung, perumahan, penebangan hutan sembarangan, pembuangan limbah dimana saja, pemburuan hewan langka, bahkan mengubah hutan yang menjadi paru-paru dunia sebagai lahan untuk proyek pribadi sehingga menjadikan lingkungan kita menangis, mengerang minta tolong untuk kita selamatkan. Kita dalah pemimpin masa depan bangsa ini, mari kita rindu berdoa untuk pemulihan lingkungan kita yang akan kita wariskan kembali pada generasi-generasi beriktnya.
DOAKANLAH:
• Supaya semua masyarakat peka terhadap perubahan lingkungan/alam yang semakin cepat
• Supaya semua kita menjaga kelestarian tempat dimana kita berada (Kampus,tempat tinggal)
• Bagi pihak yang ingin mendirikan perusahaan atau pabrik, mau mempertimbangkan dampak pabbrik tersebut terhadap lingkungan sekitar
• Bagi pihak yang melakukan penebangan hutan memiliki kerinduan juga dalam menjaga keseimbangan alam, sehingga mereka tidak sembarangan dalam melakukan penebangan dan penyelundupan kayu dari dalam hutan Indonesia
• Untuk semua duta lingkungan di Negara kita supaya bekerja dengan maksimal, dan benar-benar menjadi orang yang memperhatikan lingkungan
• Program banyak pihak yang ingin melestarikan lingkugan, supaya benar-benar dijalankan,bukan hanya sekedar program
• Anak muda Negara kita ini, supaya menjadi generasi yang mencintai lingkungan, dan menjadi teladan bagi semua orang dalam hal menjaga lingkungan
8-9 Maret
Suku Jawa Pesisir Lor (Jawa Tengah)
Populasi: 1.860.000 Jiwa
Anggota Gereja: 4200 (0,02 %)
Alkitab dalam bahasa Jawa Pesisir Lor: Ada
Film Yesus dalam bahasa Jawa Pesisir Lor: Ada
Siaran radio dalam bahasa Jawa Pesisr Lor: Ada
Sektor Mata pencaharian: Pertanian
Orang Jawa santri "pesisir lor", dalam hubungan dengan sesama,
terlihat :
1. Berani menyatakan pendapat, walaupun kadang bertentangan dengan
pendapat orangtua.
2. Berbicara apa adanya dan terus terang, ya atau tidak.
. Terbuka walau ada isu yang peka.
4. Mengungkapkan keyakinannya dengan perbuatan dan emosi, bukan
hanya kata-kata semata.
POKOK DOA
---------
1. Berdoa khusus untuk 4.200 orang yang telah mengenal Kristus dari
suku Jawa 'pesisir lor', agar iman mereka semakin bertumbuh.
Doakan supaya mereka dapat menjadi saksi-saksiNya di tengah-
tengah lingkungan mereka.
2. Doakan agar lebih banyak lagi pabrik berdiri di sekitar kota-kota
sepanjang 'pesisir lor' pulau Jawa, supaya tidak banyak kaum muda
yang berurbanisasi ke kota besar untuk mencari nafkah.
10 Maret 2010
Fransiska I A SimatupangSEP 2007
Tuhan adalah Perisaiku dan Gadaku, kepada siapakah aku harus takut…
Doakanlah :
HPdTku agar selalu kunikmati
Buat orangtua agar selalu diberkati, diberi kesehatan, dan diberi rejeki yang cukup
TA abangku dan UAN adik agar dalam keadaan lancar dan mendapat hasil yang baik
Studiku dan kesehatan agar selalu diberkati
Kutahu siapa yang pimpin hari depan hidupku, semuanya oleh Tuhan terencana sempurna..
Doakan aku ya teman-teman:- untuk HPdTku supaya lebih kunikmati, dan semakin kukerjakan Untuk kesehatan ayahku, supaya lebih dipulihkan Tuhan- Untuk adikku (Anita) supaya lebih semangat lagi belajarnya, dan persiapan dia untuk UAN dan SPMB,diberkati Tuhan
- Dalam kuliahku, supaya aku lebih semangat, dan bisa menikmatinya dengan baik
- Doakan juga supaya aku bisa memanajemen waktu dan keuanganku, biar semuanya itu hanya bagi kemuliaan Dia saja…(Thanx ya buat doanya, Gbus ^_^)
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepadaKu, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu (Yohanes 14 : 12)
Hidup sebagai anak-anak Tuhan adalah hidup yang melayani. Kita adalah anak-anak Tuhan. Oleh karena itu, kita harus mengembangkan adanya prinsip hidup, pola hidup, dan gaya hidup dari pribadi lepas pribadi manusia yang suka melayani. Bisa dikatakan, hidup yang melayani merupakan satu bentuk kepribadian unik yang melekat dalam diri orang-orang yang percaya serta beriman kepada Yesus.
Energi kehidupan yang diapresiasikan oleh setiap anak-anak Tuhan, selayaknya tercurah untuk mencitrakan perbuatan dan Pribadi Yesus, karena didalam prinsip, pola, serta gaya hidup pribadi anak-anak Tuhan yang suka melayani, ada kasih yang diekspresikan, ada damai yang melingkupi, dan ada sukacita yang dihadirkan. Oleh karena itu, selayaknya pula segenap perilaku yang kita tunjukkan di tengah-tengah lingkungan pergaulan kita, menghadirkan urapan kuat kuasa tangan Tuhan atas diri mereka, sehingga mereka mengenal Tuhan Yesus dengan baik dan benar melalui karakter diri anak-anak Tuhan yang kita tunjukkan.
Makna simbolik yang ingin terjadi kemudian, adalah adanya pertobatan dari orang-orang yang belum menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat pribadi mereka, karena mereka telah melihat teladan dan contoh sikap hidup yang benar melalui kegiatan pelayanan yang kita lakukan.
Tuhan Yesus sendiri telah memberikan banyak contoh rupa-rupa perbuatan melayani, yang dapat dengan mudah kita cerna dan kita lakukan. Jadi, prinsip, pola, serta gaya hidup dari orang-orang yang suka melayani, merupakan gaya hidup yang mudah untuk dijalani oleh setiap anak-anak Tuhan, karena Tuhan sendiri sudah memberikan contoh perbuatan Pribadi yang suka melayani.
Banyak orang yang belum bertobat atau masih berkeras hati untuk mau menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat pribadi mereka, karena anak-anak Tuhan sendiri tidak mencoba untuk melayani mereka. Anak-anak Tuhan justru turut tenggelam dalam pergaulan dunia yang penuh dengan pencemaran atau penyesatan hidup.
Ini bisa terjadi karena anak-anak Tuhan itu masih belum menyadari, kalau mereka memiliki tugas dan panggilan hidup mereka sebagai anak-anak Tuhan, yaitu untuk melayani, menyatakan kebesaran nama Tuhan, serta menghadirkan pertobatan bagi orang-orang yang belum mengenal Kristus. Padahal, hingga masa penghakiman tiba, anak-anak Tuhan merupakan ujung tombak dari upaya menyampaikan kabar keselamatan yang ada dan nyata didalam Kristus.
Sebagian anak-anak Tuhan justru aktif menghakimi orang lain, kesenangannya menyesatkan orang lain, senang bertengkar dengan orang lain, hobby membangkitkan sikap bermusuhan dengan orang lain, lekat dengan kehidupan bebas serta kehidupan yang memabukkan, maupun berbagai bentuk kehebohan-kehebohan duniawi lain, yang mencemari iman Kristen mereka (Yohanes 9 : 39).
Bagaimana orang lain mau bertobat, apabila sikap dan perilaku yang ditunjukkan oleh anak-anak Tuhan sendiri, serupa dengan dunia itu? Bagaimana banyak orang dapat diselamatkan, melihat keselamatan yang dibawa Kristus dan memperoleh keselamatan, kalau anak-anak Tuhan sendiri tidak berusaha melayani jiwa-jiwa yang belum mengenal Yesus?
Tidak sedikit anak-anak Tuhan yang menganggap kalau tugas melayani itu adalah "beban" yang membuat hidup mereka harus terbagi dan membuat mereka tidak bebas bergaul dengan orang-orang di sekitar mereka karena mendapatkan pertentangan sikap dari orang lain. Padahal melayani bukan hanya tugas para pekerja dan pelayan-pelayan Gereja semata. Misi melayani merupakan kegiatan yang menaungi serta berlaku pada seluruh anak-anak Tuhan tanpa kecuali. Bahkan ada sebagian anak-anak Tuhan yang mencoba beralasan kalau mereka tidak siap menghadapi tekanan hidup yang dihadirkan oleh orang-orang yang merasa kalau kedekatan hidup mereka dengan anak-anak Tuhan, justru akan membuat mereka tersesat (padahal, itu berlaku sebaliknya).
03 Februari 2010 NON AKK PERTANIAN
Adalah suatu sukacita yang sangat luar biasa ketika kita boleh menjadi anak-anak Allah dan memperoleh karya keselamatan di dalam Yesus Kristus ketika kita berada di Kampus Pertanian. Apakah hal yang sama juga dialami oleh teman-teman kita terkhusus Non AKK di Pertanian??? Yang pasti kerinduan kita adalah bahwa kampus pertanian dimenangkan untuk Tuhan. Untuk itu mari kita bersama-sama datang berdoa kepada Tuhan...
Doakanlah :
Agar kiranya Allah melembutkan setiap hati dan menghancurkan tembok penghalang yang membuat hati Non AKK Pertanian tertutup untuk mendengarkan berita keselamatan itu
Agar setiap orang percaya di Pertanian rindu untuk terus menceritakan kabar sukacita tentang keselamatan yang kekal bagi Non AKK Pertanian
Masih banyak teman-teman kita yang suka bermain judi di sumber, di kampus, berganja, sering nongkrong-nongkrong di kantin dan tidak masuk kuliah, berdoalah supaya Tuhan yang mengubahkan hati mereka
Agar Non AKK juga dapat memberi waktu dan memiliki kerinduan untuk datang di kebaktian yang dilaksanakan di pertanian
04 Februari 2010
ORI HUT08
Ku selalu bersyukur buat berkat Tuhan yang tiada hentinya dan ku mau bersyukur juga buat segala sesuatunya yang Tuhan berikan padaku.
Doakan aku ya kakak, abang, dan sobat semuanya…
·Agar aku lebih menikmati HPdTku
·Agar aku lebih lagi berserah pada Tuhan dan mengandalkannya
·Buat keluargaku (Bapak, mamak, kakak, abang, dan adik) agar diberikan kesehatan dari Tuhan
·B’Richard, K’Natal, B’ Alex, dan adikku Arsad agar mereka lebih mengandalkan Tuhan dan sadar akan apa yang mereka lakukan
·Buat pelayananku (aku masih menunggu dipakai Tuhan jadi apa)
·Untuk rencana studiku lebih baik lagi kedepannya
·Agar KK kami berjalan dengan rutin dan kami lebih komitmen lagi (KK Gabriel)
·Agar kakak KK kami (K’Melfa) dapat mengerti dalam menghadapi kami
Sebelum dan sesudahnya terima kasih banyak (GBU all).
05 Februari 2010
DESI TAMPUBOLON HPT08
Syukur buat segala anugerah Tuhan yang bisa terjadi di dalam semua kehidupan ku
Doakan aku ya…
Supaya kuliah di semester genap ini bias kujalani dengan baik
Supaya temanku yang lagi sakit disembuhkan oleh Tuhan
Doakan juga supaya semua keluarga diberikan Tuhan kesehatan dan juga diberiNya rejeki,sukacitadan damai sejahtera
HPdS ku supaya baik dan bisa menjadi terang dan garam buat teman-teman
06 FEBRUARI 2010
BENYARIS PARDOSI HUT05
Syukur kepada Tuhan yang senantiasa setia menyertai perjalanan hidupku, dan mengajariku untuk tetap bersyukur senantiasa dalam segala keadaan.
Doakanlah :
·Agar senantiasa Tuhan mengingatkanku untuk tetap menjaga hubungan pribadi denganNya
·Doakan juga agar saya bisa tetap setia melayaniNya dimanapun berada
·Agar saya diberi hikmat dalam mengambil keputusan-keputusan yang sedang dan yang akan saya kerjakan
·Doakanlah agar saya tetap setia dan semakin mengasihi sesame terlebih kasih dan pengharapan kepada Tuhan
Terimakasih buat doa-doanya. Selamat berkarya bagi Tuhan… Syalom
07 FEBRAURI 2010
SUKMA YULIA SIRAIT SEP08
Dari semula telah Kau tetapkan hidupku dalam rencanaMu Tuhan,rencana indah telah Kau siapkan bagi masa depan ku yang penuh harapan .
“Aku bersyukur atas penyertaan Tuhan sehingga aku bias menjalani 2009 dengan penuh sukacita di tengah suasana duka cita yang kualami”.
Doakan aku ya teman-teman :
●Agar mamaku semakin taat dan dekat dengan Tuhan dan tetap diberi kesehatan dan umur panjangoleh Tuhan
●Adikku (Yolanda dan Yuki) supaya semangat belajar dan diberkati Tuhan dalam menghadapi UN,SNMPTN, dan ujian-ujian lainya
●TA abang ku ( Sandoval ) dan kakakku (Dona) supaya lancer.
●HPdT ku agarsemakin kunikmati dan HPdS ku semakin membaik.
Kerinduanku untuk melayani lebih diteguhkan dan dikuatkan Tuhan
Studi ku semakin lancar – lancar dan lebih baik dari semester sebelumnya
Doakan aku juga agar aku semakin ditegarkan dan dkuatkan dengan kepergian ayahku yang menorehkan kesedihan yang sangat dalam buat semua keluarga kami
“Tuhan adalah Penolongku aku tidak akan takut apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku ?”
(Ibrani 13:6)
08 FEBRUARI 2010
RUTH ELISA MNH 06
Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau
Jiwaku haus kepadaMu,seperti tanah yang tandus dan gersang
Doakanlah:
HPdT supaya aku terus berjuang untuk dapat menikmatinya
Keluargaku supaya selalu diberikan kesehatan
Persiapan TA & segala biaya-biaya yang digunakan supaya tercukupi
Abangku supaya diubahkan Tuhan supaya lebih peduli sama keluarga
Kakakku supaya dapat berjalan terus tanpa ada kendala-kendala
09 FEBRUARI 2010
KOORDINASI UKM KMK USU UP FP
B’rikan ku hati seperti HatiMu, yang penuh belas kasihan
B’rikan ku mata seperi mataMu, memandang tuaian disekelilingku
Segala puji dan syukur bagi Allah yang senantiasa memelihara pelayanan di kampus Pertanian hingga saat ini. Bersyukur ketika Allah juga masih memperlayakkan kita untuk melayani di Kampus Pertanian.
Doakan :
·Agar koordinasi tetap menjaga dan menikmati hubungan pribadinya dengan Tuhan
·Agar koordinasi semakin memahami dan tetap mengerjakan visi yang dari Allah bagi pertanian
·Agar koordinasi peka dan selalu bertanya dalam doa akan rencana Allah bagi Pertanian
·Koordinasi supaya tetap menjaga kesaksian hidupnya serta menjadi garam dan terang dimanapun berada, terkhusus di pertanian
·Mereka menjadi orang-orang yang fight dan semangat
·Mereka dapat memanajemen diri dalam studi dan pelayanan
“Saudara-saudara, kalaupun seorang kedapatan melakukan pelanggaran, maka kamu yang rohani, harus memimpin orang itu ke jalan yang benar dalam roh lemah lembut, sambil menjaga dirimu sendiri, supaya kamu juga jangan kena pencobaan”(Galatia 6:1)
10 FEBRUARI 2010
YENCI WULANDARI MANIK TEP08
Selidiki aku, lihat hatiku apakah ku sungguh mengasihiMu Yesus , Kau yang maha tahu dan menilai hidupku tak ada yang tersembunyi bagiMu
Bersyuku Bapa buat penyertaanMu dari awal masa kuliah bahkan hingga semester ini yang awalnya aku ragu untuk bisa sampai ke titik ini .Bersyukur buat keluarga yang selalu mengasihiku juga buat teman-teman yang selalu mendukung dalam apapun
Doakan:
Kesehatan orang tuadan juga supaya tetap diberi kemudahan dalam pekerjaan
Keadaan opung oma yang kurang baik, kesehatan maupun pergumulan, supaya opung diberi kekuatan dalam menghadapi semuanya
Supaya kau tetap semangat , lebih berkomitmen,dan total dalam studi maupun pelayanan
Keadaan kelompok kecil “JUBILATE” supaya setiap yang menjadi bagian dari kelompok kecil kami ini bisa lebih akrab dan berkomitmen satu sama lain
11 FEBRUARI 2010
BANGGA HUT 06
Sekarang ku memujiMu Allah yang setia yang tak pernah meninggalkan perbuatan tanganMu, sekarang ku menyembahMu Allah yang mulia sempurnakan segenap hidupku agar indah bagiMu
Doakan :
Dana PKL supaya dicukupkan Tuhan
HPdT supaya terus berjuang menikmati Tuhan
Kerinduan dan semangat melayani di organisasi kampus tetap diteguhkan Tuhan
Kakakku supaya lebih kontiniu
Pengerjaan TA dan segala biaya-biaya yang digunakan supaya Tuhan cukupkan.
12 FEBRUARI 2010
LINE SEP 08
Ku tak akan menyerah pada apapun juga,ku bergumul sendiri sebab Allah pengasih.
Tuhan tetap mengasihi aku dan aku bersyukur untuk setiap hal yang boleh ku jalani dan yang akan ku jalani,untuk itu , doakan aku ya..
Untuk HPdT ku supaya aku semakin taat dan menikmati HPdT ku.
Untuk HPdS ku, supaya aku lebih baik dan bersikap peduli dan lebih mengasihi.
Kuliah yang sedang kujalani, supaya diberkati Tuhan dan aku tetap semangat .
Kesehatan ku dan juga orang tua dan saudara-saudara, supaya semakin ditambahkan Tuhan.
13 FEBRUARI 2010
DANIEL SEMBIRING
“Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukanya,ia berdosa”
(Yakobus 14:17)
“Jadilah orang yang pelupa “, tapi hanya untuk 2 hal saja yaitu:
KEBAIKAN yang kita lakukan ke orang lain dan
2.KESALAHAN orang lain ke kita
(1Korintus 13:5)
Doain ya:
Buat bapak aku, biar Tuhan memeliharanya menjadi sintua yang baik
Buat adik aku (Agus Gunawan) lebih serius dalam studi, terlebih dalam situasi UAN yang sudah semakin dekat
Buat mama aku, biar semakin sukses dalam usahanya
Biar aku mengandalkan Tuhan dalam segala hal
Kuliah ku lebih baik di tahun ini
Dan yang terakhir buat umat kristiani di seluruh dunia semakin lebih bersyukur dan setia pada imanya
Buat tulangku (Megang) cepat sehat dari sakit jiwa
14 FEBRUARI 2010
RENUNGAN VALENTINE
LOVE Vs “Love” :
Mengerti Makna Kasih Sejati Di Tengah Tawaran “Kasih” Palsu oleh : Denny Teguh Sutandio
Dunia yang kita hidupi sekarang adalah dunia postmodern yang sarat dengan relativisme yang me“mutlak”kan segala sesuatu adalah relatif adanya. Semangat ini juga mempengaruhi seluruh keberadaan hidup manusia, termasuk prinsip kasih pun dirusak oleh manusia. Di dalam semangat relativisme yang di“mutlak”kan ini, banyak orang di dunia sangat menyukai istilah “kasih” dan menggunakannya secara tidak bertanggungjawab. Di dalam benak orang-orang postmodern, “kasih” dimengerti tidak saling menghakimi, saling berdamai dengan semua orang, saling memaafkan, dll, tetapi herannya mereka yang berkata demikian seringkali sulit mempraktekkannya bahkan salah menafsirkannya. Sehingga tidak heran di dalam dunia ini, akibat orang yang selalu mengobral istilah “kasih” yang sebenarnya tidak mengerti esensi kasih itu sesungguhnya, maka yang terjadi adalah etika yang semakin lama semakin terpuruk dan bobrok. “Kasih” yang demikian hanyalah membawa malapetaka dan meresahkan manusia, tetapi sayangnya manusia tidak segera menyadarinya lalu bertobat. “Kasih” palsu demikian tidak diajarkan bahkan ditentang oleh Alkitab.
Di dalam Alkitab, kita akan mendapati beberapa prinsip mengenai kasih.
Pertama, Alkitab menyatakan Allah adalah Kasih (1Yohanes 4:16). Allah adalah Kasih bukan sekedar sifat-Nya yang Mahakasih tetapi Dia sendiri adalah Sumber dan Pribadi Kasih itu sendiri. Berarti, di dalam diri Allah mengalir Kasih sejati. Kasih yang tidak keluar dari diri Allah adalah “kasih” yang palsu !
Kedua, Allah yang adalah Kasih itu sekaligus juga Allah yang Mahaadil. Di dalam kasih-Nya, Ia tetap menghukum barangsiapa yang menolak-Nya. Di dunia postmodern yang kita hidupi saat ini, manusia sedang berusaha melenyapkan konsep tentang keadilan dan sedang mengilahkan konsep “kasih” yang berdampak kepada prinsip “demokrasi” dan “hak asasi” yang liar. Itulah wujud “kasih” palsu. Kasih yang tanpa keadilan bukan berakibat baik seperti yang banyak orang dunia serukan, tetapi justru mengakibatkan sesuatu yang sangat buruk, misalnya kasus poligami, free-sex, dll yang semuanya memakai istilah “kasih/cinta” juga (saya menyebutnya: kasih semu/virtual love). Kasih menurut Alkitab adalah kasih yang disertai dengan keadilan karena kasih-Nya juga disertai keadilan-Nya. Yohanes 3:16-18 menggambarkan dengan jelas hubungan yang tak terpisahkan antara kasih dan keadilan Allah. Di dalam kasih, ada wujud keadilan yang harus dinyatakan. Misalnya, di dalam kasih antar pasangan, ketika salah satu pasangan berbuat tidak beres, pasangan lain dapat menegur dan mengingatkannya bukan untuk membuktikan dirinya lebih benar, tetapi harus dengan cinta kasih. Itulah wujud keadilan yang disertai kasih.
Ketiga, kasih sejati berarti rela berkorban. Kasih sejati yang rela berkorban sudah diwujudnyatakan di dalam pribadi Tuhan Yesus Kristus yang menggenapkan rencana Allah Bapa di Surga dengan mati disalib dan bangkit demi mengasihi dan menebus umat pilihan-Nya dari dosa-dosa mereka (1 Yohanes 3:16). Kasih sejati ini membuka pintu hubungan antara Allah yang Mahakudus dengan manusia berdosa yang dahulu rusak akibat dosa manusia itu sendiri. Kasih berarti rela berkorban. Tetapi sayangnya, konsep kasih sejati ini sering disalahtafsirkan, lalu mengatakan bahwa di hari Valentine, kita harus memberikan bunga sebagai wujud pengorbanan dan kasih sayang kita. Tidak ada salahnya memberikan bunga di hari Valentine, yang menjadi permasalahannya terletak pada esensi kasih yaitu pengorbanan sejati yang harus dimengerti. Berkorban dengan mengantar pasangan ke tempat-tempat tertentu atau memberikan bunga itu bukanlah berkorban tetapi keharusan. Pengorbanan sejati dilakukan bukan dengan keterpaksaan tetapi dengan tulus dan rendah hati serta sukacita sejati. Itulah yang Kristus lakukan bagi kita dan harus kita teladani di dalam kehidupan kita sehari-hari. Salah satu wujud pengorbanan di dalam kasih adalah dengan kita memberitakan Injil. Ketika memberitakan Injil, kita mau mengorbankan diri berdiskusi dengan orang-orang non-Kristen tentang Kristus Yesus Tuhan kita dengan semangat kasih yang tanpa kompromi namun jelas dan singkat. Penginjilan membuat kita tidak egois dan sombong akan keselamatan dan kehidupan baru yang telah kita peroleh di dalam Kristus Yesus.
Terakhir, di dalam kasih ada kesetiaan. Di dalam Alkitab, kita melihat kasih Allah selalu berkaitan dengan kesetiaan-Nya akan janji-janji-Nya. Di dalam theologia Reformed, kita mengenal istilah the covenant of God (kovenan/janji Allah). Artinya, Allah yang telah memilih kita dari semula, Dia jugalah yang memelihara janji-Nya dan menggenapkannya bagi kita di dalam Tuhan Yesus serta menyempurnakannya di dalam karya Roh Kudus. Seperti Allah yang setia memelihara keselamatan kita sampai akhir, maka di dalam diri-Nya lah kita juga dapat meneladani prinsip kasih yang setia, di mana kita tidak lagi menduakan Kristus di dalam hidup kita. Kita hendaknya tidak lagi menganggap relativisme atau humanisme sebagai ilah kita selain Kristus. Ketika kita melakukan penduaan hati ini, kita sedang menyakiti hati Tuhan kita Yesus Kristus yang telah menebus dosa kita, dan lagi berarti kita tidak lagi setia kepada-Nya. Akibatnya, jangan heran, ketika manusia hidup mulai mendua hati, hidup mereka pasti tidak damai dan tidak menjumpai kelegaan sejati karena mereka mulai tidak setia. Ketika kita setia kepada-Nya, meskipun hidup kita tidak selalu lancar (bebas dari penyakit, utang, kemiskinan, bencana, dll), tetapi kita memiliki hidup yang berkelimpahan secara rohani (Yohanes 10:10b) dan hidup yang memiliki kelegaan sejati (Matius 11:28-30) di tengah kepenatan dunia yang menghimpit. Itulah seharusnya respon dan komitmen kita sebagai anak-anak-Nya di tengah maraknya konsep “kasih” palsu yang sedang ditawarkan iblis di zaman postmodern ini.
Hari ini, di hari Valentine ini, maukah kita kembali kepada konsep kasih yang sejati dari Alkitab dan tidak mau lagi ditipu oleh bujuk rayu iblis yang gemar menawarkan beragam definisi “kasih” yang palsu ?! Sudah seharusnya itulah respon dan komitmen total kita seutuhnya sebagai anak-anak Tuhan di dalam Kristus. Soli Deo Gloria. Solus Christus.
15 FEBRUARI 2010
HELGA SITORUS TEP05
“ Aku berserah ,Aku berserah kepadaMu Juruselamat,aku berserah “
Doakanlah:
Doakan TA yang sedang berjalan
Keluarga dan terutama kedua orang tua agar semakin ditambahkan berkat
HPdT ku yang masih berjuang untuk terus dapat kunikmati
Kelompok kecilku supaya tetap setia dan kakak kelompokku diberikan kesabaran menghadapi kami
Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang (Ibrani 12: 15)
16-17 FEBRUARI 2010
KOMPONEN PELAYANAN UP FP
Sebab itu, jadilah penurut-penurut Allah, seperti anak-anak yang kekasih dan hiduplah di dalam kasih,sebagaimanaKristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diriNya untuk kita sebagai persembaahan dan korban yang harum bagi Allah.
(Efesus 5:1-2)
Bersyukurbuat kasih Allah yang senantiasa memelihara kehidupan dari AKK dan PKK yang ada di pertanian. Bersyukur juga buatAKK masih boleh dibina dalam kelompok kecil dan PKK yang masih tetap setia memimpin AKKnya .Bahkan bersyukur buat KPIPA dan CPKK yang terus ada di pertanian hanya karena anugerah Allah semata
Doakanlah:
Setiap AKK,CPKK,PKK tetap menikmati HPdT dan HPdS
Perjalanan KPIPA boleh berjalan baik dan setiap AKPIPAsemakin percaya dan mengandalkan Yesus dalam hidupnya
CPKK lebih lagi mempersiapkan dirinya untuk menggembalakan adik-adik kelompoknya
AKK boleh menjaga kesaksian hidupnya dan menjadi garam dan terang dimanapun berada
Supaya kontinuitas KK tetap berjalan dengan baik
PKK boleh tetap menjaga komitmen supaya tetap setia menggembalakan AKKnya
PKK boleh menjadi teladan bagi AKKnya
Manajemen diri (self management) AKK dan PKK agar dapat dimanajemen dengan baik
Supaya setiap komponen pelayanan memiliki kesatuan hati dalam mengerjakan visi Allah di Pertanian
18 FEBRUARI 2010
MELFRIANTI PURBA SEP08
Engkau ya Tuhan satu-satunya bagiku untuk tempat akuberseru ,Engkau tidak pernah pergi meninggalkan aku dalam setiap perkara dalam kehidupan ku.Banyak hal yang tidak kuketahui yang akan terjadi dalam kehidupan ku.
Doakan aku ya:
·Buat kesiapan hatiku dalam menjalankan semester keempat ini supaya aku semangat dan menikmatinya
·Supaya Tuhan tetap memberikan aku kesehatan, sehingga aku tetap semanagat untuk beraktivitas
·Tuhan semakin memberikan kesehatan bagi keluarga ku dan diberikanNya berkat dan rezeki
·Buat HPdTsupayaku kerjakan dan menikmatinya
·Buat HPdSku supaya boleh tetap dinikmati
“Kebijaksanaan akan memelihara engkau, kepandaian akan menjaga engkau,supaya engkau terlepas dari jalan yang jahat,dari orang yang mengucapkan tipu muslihat “(Amsal 2:11)
GOKHAN TEP 07
19 FEBRUARI 2010
Segala puji syukur hanya bagi Allah di tempat yang maha tinggi karena kasih dan kebaikanNyasehingga aku ada sebagaimana aku ada saat ini. Bersyukur buat kebaikan Allah yang boleh ku rasakan walaupun terkadang aku tidak setia kepada Allah
Doakanlah :
·HPdT ku lagi kurang baik ,doakan supaya boleh tetap dinikmati dan dikerjakan
·Buat rencana studi supaya lebih baik dan sekaligus dosen pembimbing cepatdiberitahukan
·Supaya boleh menjaga kesehatanlebih baik lagi
·Berdoa untuk Mama lagi kurang sehat dan juga abang yang lagi mencari teman hidup
20 FEBRUARI 2010
BANGSA DAN NEGARA
Saat ini berlangsung arus balik mencari keseimbangan baru di berbagai negara termasuk Indonesia. Dari sentralisme ke otonomi, dari pertumbuhan ekonomi ke keadilan sosial/kesejahteraan. Baik dari pembangunan bangsa dan negara dengan segala pondasi serta perangkat dan atribut-atribut nya ke otonomi politik, sosial, ekonomi dan kultural. Bila ada persoalan mestinya ada tanggung jawabnya, ada individualisme harus ada komitment sosialnya, ada demokrasi harus punya kultur politiknya, ada ekonomi pasar harus punya komitmen yang berkeadilan sosial dan ada globalisasi harus ada juga porsi yang sesuai dengan kepentingan/kemajuan bangsa Indonesia. Kondisi serba krisis dewasa ini membangkitkan banyak gugatan dan pertanyaan. Apakah di hadapi dengan pemikiran atau agenda tambal sulam? (dikutip dari buku Dialog dengan Sejarah).
Doakanlah:
·Doakan Dampak luar biasa dari Krisis Ekonomi yang ditandai oleh turunnya nilai rupiah terhadap dollar, penutupan sejumlah perusahaan/pabrik, properti, penerbitan dll., karena kebangkrutan, naiknya harga barang kebutuhan masyarakat, pengangguran besar-besaran.
·Doakan terus usaha semua pihak untuk memberantas korupsi, kolusi, spekulasi, manipulasi, nepotisme, kesewenang-wenangan, ketidakadilan, penindasan, eksploitasi sumber-sumber daya alam.
·Doakan Berlakunya Hukum secara konsisten tanpa pandang bulu, supaya terjamin kepastian hukum, supaya hak-hak warga negara mendapat perlindungan hukum, supaya masyarakat memperoleh keadilan dan rasa aman, mengingat negara RI berdasarkan hukum bukan pada kekuasaan
·Doakan Aparat Hukum yang bersih, jujur dan mengayomi seperti Polisi, Jaksa, Hakim, Pengacara, Perangkat hukum (KUHP, KUHAP dan UU yang lain)
·Doakan juga buat setiap kejadian-kejadian yang terjadi ,biarlah Tuhan yang turut campur tangan untuk menunjukkan mana yang benar dan mana yang salah
·Untuk jajaran pemerintahan NegaraRI biar Tuhan yang memberikan hikmat dan kebijaksanaan utnuk memimpin bangsa ini sesuai dengan kehendak Tuhan
JONCER ITP08
21 FEBRUARI 2010
“Segala perkaraku kuserahkanpadaMu Allah pembela Allah pembelaku,segala khawatirku kutaruh dikakiMu Allah pemeliharaku.Jika Kau yang membuka PintuMu tak ada satupun dapat menutupnya bila Kau yang mengangkatku, tiada yang dapat merendahkanku”.
Doakan ya:
HPdT dan HPdS ku semakin membaik
Dalam segala sesuatu biar kiranya aku tetap mengandalkan Tuhan
Buat mama dan papa, biar Tuhan yang memberikan kesembuhan yang total
Studiku semester genap ini, kiranya dapat berjalan lancar dan lebih baik serta kiranya Tuhan
yang mencukupkan segala keperluanku
Berdoa juga untuk kerinduanku menjadi seorang CPKK, biarlah Tuhan yang berkehendak
Buat sanak saudara ku, kiranya Tuhan yang menjamah mereka
ASRITA TEP07
22FEBRUARI 2010
Sebab mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar,dan telingaNya kepada permohonan mereka yang minta tolong,tetapi wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat. (1Petrus 3:12)
Doakanlah:
HPdT ku yang kondisinya kurang baik doakanlah supaya aku bisa menikmati dan mengerjakannya dengan baik
Buat keluarga dan abang supaya dilembutkan hatinya untuk lebih bijaksana dalam berfikir dan bertindak
Dana supaya Tuhan cukupkan
Studiyang direncanakan supaya dikerjakan dengan baik
Kesehatan supaya lebih baik
KK MB MATIAS SB (K'DIAN, YALANDA, LESTARI, KRISTIN)
Bersyukur buat segala hal yang bolehkami rasakan dan bersyukur buat tahun 2009 yang berakhir dan boleh dijalani dengan baik. Bersyukur ketika kami boleh mengenal Yesus Kristus dan diizinkan untuk dibina.
Doakan kami ya:
Buat HPdT biar boleh dijalankandan kami boleh menikmati
Rutinitas kelompok kecil, supaya kami lebih rajin dan lebih rindu
Dalam studi dan praktikum supaya kami boleh memanajemen waktu dan kami boleh menjalankannya dengan baik
Doakan juga buat Yolanda dan Kristin (kerinduan menjadi CPKK) supaya Tuhan yang menguatkan dan mereka peka terhadap suara Tuhan
Buat Lestari dalam pelayanannya digereja supaya lebih dinikmati dan tetap semangat
Kami saling terbuka dalam kelompok kecil dan saling mendoakan satu sama lain
Buat keluarga kami (Orang tua dan saudara-saudara) diberikan Tuhan kesehatan, damai sejahtera dan sukacita
24 FEBRUARI 2010
SUKU SIMELEU (RUMPUN ACEH)
Suku simeuleu terletak di provinsi Aceh. Jumlah penduduksuku ini sekitar 30.000 jiwa ,dengan kondisi jumlah orang percaya < style=""> penduduk yang belum dilayani dan belum ada jemaat suku di daerah ini. Selain itu juga masih sangat sulit untuk ber-PI .
Doakanlah:
Berdoa agar mata rohani di suku ini terbuka untuk mengenal kebenaraNya dan agar ada kehausan mencari airkehidupan di dalam Yesus Kristus
Berdoa agar Tuhan membangkitkan gerejaNya untuk mengadopsi dalam doa, daya,dan dana untuk suku ini. Doakan agar ada mobilisator doa, pendoa syafaat, fasilitator suku, pelayan lapangan, penterjemah alkitab bersama-sama bersatu memberkati suku ini.
Doakan situasi yang mengalami gejolak agar konflik yang terjadi dapat diselesaikan dengan damai dan adil
Berdoa untuk murid-murid Kristus (pendatang) supaya mereka dapat menyatakan kasih Kristusdalam bidangnya masing-masing
RISKA PURBA ITP 08
25 FEBRUARI 2010
Bersykurselalu atas rencanaMUdalam hidupku.
Tak pernah ku ragu atas kasihMu sepanjang hidupku
Doakan lah aku:
HPdT ku agar tetap dijalankan dan dinikmati
Buat orang tua terlebih buat bapak (kesehatannya sedang labil) biar Tuhan yang boleh pulihkan
Kakakkku (K’Ima) biar dalam kuliahnya dia tetap semangat dan semua urusanya dalam kuliah lancar
Supaya aku diberikan Tuhan semangat untuk menjalankan perkuliahan dan aku bisa memanajemen waktu di tengah-tengah praktikum yang banyak
Supaya aku lebih komitmen dalam kelompok kecil
Kerinduanku untuk melayani menjadi seorang CPKK supaya aku lebih peka lagi mendengarkan suara Tuhan
26 FEBRUARI 2010
YUSNITA TEP 06
Ketika aku dalam kesesakan, aku berseru kepada Tuhan, kepada Allah aku berteriak minta tolong. Ia mendengar suaraku dari baitNya, teriakku minta tolong kepadaNya sampai ke telingNya
Doakanlah:
Kesehatanku supaya aku lancar melaksanakan perkuliahan
Agar penyusunan proposal cepat selesai
Agar keluargaku diberi kesehatan dan rezeki
HPdT agar tetap kunikmati karena saat ini kondisinya sedang kurang baik
Tetapi carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenaranNya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu
(Matius 6:33)
27 FEBRUARI 2010
EVENLY GRACE (K'ARNI, LELY, NETTA, VERA)
Kupandang wajahMu dan berseru, pertolonganku datang dariMu Peganglah tanganku jangan lepaskan Kaulah harapan dalam hidupku
Doakanlah:
Buat semester genap ini semoga makin sukses dan tambah semangat
Buat ka Arni supaya TA nya sukses
Kesehatan anak-anak Evenly Grace
HPdT anak Evenly Grace semoga lebih baik
Supaya lebih komitmen lagi dalam rutinitas kelompok kecil
28 FEBRUARI 2010
RENUNGAN......!
Dapatkah Kedewasaan Rohani Dimiliki Seorang Muda?
Oleh : Zipora Dini
Banyak rumusan tentang kedewasaan rohani. Mungkin ada yang berpendapat bahwa kedewasaan rohani dicapai manakala seorang tidak lagi jatuh frustrasi, bisa menjaga kerohaniannya sehingga tidak jatuh dalam dosa, dan seterusnya. Namun, apakah sebenarnya hakikat kedewasaan rohani itu?
Usia muda, yaitu remaja dan pemuda, disepakati oleh para ahli jiwa sebagai masa krisis identitas. Di masa-masa ini pribadi seseorang masih labil atau bingung mencari jati dirinya. Seiring dengan perkembangan pikiran, masa ini ditandai pula dengan mulai digunakannya mekanisme pertahanan ego. Misalnya tipu muslihat untuk sekadar bergurau, membual demi menutupi rasa iri, membantah kesalahan dengan alasan rasional, dan sebagainya. Demikian juga mulai tumbuhnya rasa kepemilikan (sense of belonging) dalam berkelompok. Demi kekompakan dengan teman sebaya, mereka sanggup berbuat apa saja, bahkan mungkin hal-hal yang bertentangan dengan prinsip dan suara hati sekalipun. Tidak heran bila pada usia ini banyak yang terjebak dalam aksi ikut-ikutan.
Hal-hal di atas berpengaruh besar dalam kehidupan rohani, pengambilan keputusan, atau komitmen dengan Tuhan. Pelayanan serta kegiatan rohani lainnya adakalanya hanya dinilai sebagai cermin keadaan pancaroba dalam usia muda."Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang yang dewasa, yang memiliki panca indra yang terlatih untuk membedakan yang baik daripada yang jahat" (Ibrani 5:14). Kesan yang timbul dari ayat ini adalah bahwa kedewasaan rohani adalah suatu kondisi yang mantap, baik, dan tangguh. Terkesan pula kepekaan yang dalam sehingga kemungkinan tidak pernah terjatuh, serta memiliki kehidupan pribadi yang bertanggung jawab, tekun, taat, dan setia. Orang yang dewasa secara rohani juga memiliki kesempurnaan dalam pelayanan. Mungkinkah seorang muda yang memiliki kondisi mental yang mudah mencoba dan berubah itu memiliki kedewasaan rohani seperti yang terkesan pada ayat ini?
Sebuah Perjalanan Tanpa Henti
Ibrani 5:13 berkata: "Sebab barang siapa masih memerlukan susu, ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil." Lebih jelas lagi dalam terjemahan FAYH: "Orang yang masih hidup dari susu, belum maju dalam hidup kekristenannya dan tidak tahu banyak tentang perbedaan antara yang benar dan yang salah. Ia orang Kristen yang masih bayi!" Dari dua versi ayat ini jelas bahwa harus ada pertumbuhan dalam kehidupan rohani kita. Bukan berarti Allah tidak berkenan pada anak-anak-Nya yang masih bayi atau kecil secara rohani, namun fase ini memang harus ada sebagaimana Ia menghendaki adanya kelahiran baru (percakapan Yesus dengan Nikodemus). Namun maksud-Nya dengan kelahiran baru bukanlah Kerajaan Allah hendak dipenuhi dengan bayi-bayi yang sekadar bersih dari noda dan dosa. Dia menghendaki laskar Kristen yang tangguh, bukan pasukan bayi yang suka rewel dan menangis. Maksud Allah melahirkan kita kembali oleh Roh-Nya adalah untuk suatu pertumbuhan!
"Tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya yang besar kepada kita dengan mengutus Kristus supaya mati untuk kita pada waktu kita hidup dalam dosa. Semua ini dilakukan-Nya untuk kita dengan darah-Nya, ketika kita masih dalam dosa. Karena itu, betapa banyak lagi yang akan dilakukan-Nya untuk kita, sesudah kita dinyatakan 'tidak bersalah'." (Roma 5:8-9, FAYH) Kesempurnaan atau kematangan rohani bukanlah suatu kejadian yang tiba-tiba. Mari kita lihat beberapa contoh bahwa kehidupan seorang Kristen adalah sebuah proses perjalanan.
1. Gembala yang Menjadi Raja Besar
Alkitab menulis dengan jelas bahwa pengurapan yang dilakukan Samuel atas Daud kecil tidak seketika menjadikan Daud seorang raja. Daud mengalami proses yang panjang: dari gembala, pegawai istana kesayangan raja, sampai akhirnya ia menjadi raja. Tidak hanya sampai di situ saja, guncangan-guncangan dalam kerajaan Daud sesungguhnya hanyalah alat peraga Allah dalam mengajar dan mendidik Daud.
2. Sang Tokoh yang Dikoreksi
Petrus telah menjadi saka guru bagi jemaat mula-mula. Khotbahnya yang memukau telah menobatkan banyak orang sekaligus, hikmat dan perkataannya sanggup menjernihkan kekeruhan para Rasul tentang sunat, dan masih banyak lagi kehebatannya. Ternyata ia masih tetap digembleng Allah dengan berbagai cara, bahkan dengan cara yang seakan tidak layak bagi seorang rasul besar. Hanya karena persoalan makan bersama dengan orang Yahudi, ia ditegur oleh seorang juniornya (Galatia 2:11-14).
Kita tidak sungkan mengacungkan jempol pada hubungan Daud dengan Tuhan. Kita pun tidak menyangsikan Petrus yang sampai dengan kematiannya memuliakan Allah. Apabila dalam kondisi yang terasa "wah" itu mereka masih dibenahi Allah, itu berarti sepanjang hidup orang Kristen Allah tetap berkepentingan untuk mengajar, mendidik, dan menyempurnakan kita sesuai dengan rencana-Nya atas kita.
3. Dewasa Bukanlah Sempurna
Dengan demikian, kaburlah anggapan semula bahwa pribadi Kristen yang memiliki kedewasaan rohani sedemikian hebat, berhikmat, dan bertindak tanpa kesalahan yang membuat Allah tidak perlu membenahi atau menegur lagi. Sedemikian kuatnya ia menanggung penderitaan sehingga ia tidak memerlukan lagi dukungan doa dan moril dari saudara seiman. Begitu tangkasnya ia menyelesaikan persoalan hingga ia tidak lagi memerlukan dukungan tangan kasih Allah yang menguatkan.
Kehidupan Kristen adalah sebuah proses didikan, ajaran, dan tuntunan Allah seumur hidup. Kedewasaan rohani berarti pengertian dan kerelaan kita untuk dibentuk Allah seumur hidup kita. Ini berarti kita menerima juga segala bentuk dan cara Allah untuk membawa kita pada taraf pertumbuhan yang dikendaki-Nya, seperti tanah liat di tangan tukang periuk. Sebab dalam penyerahan diri itulah terdapat keelastisan hati dan jiwa kita untuk dapat menyesuaikan diri dengan segala sesuatu yang Allah perhadapkan di depan kita. Apakah teguran, kritikan, hadiah, sanjungan, dan penderitaan sekalipun.
Ketulusan penyembahan dan kejujuran Daud di hadapan Allah dan di hadapan manusia tidak serta merta menjadikannya raja yang besar. Kedewasaan Daud bukan pula diukur dari tindakannya sebagai panglima perang yang selalu bergantung dan mengandalkan Allah. Kedewasaan Daud nampak dari kerelaannya untuk tetap dibentuk Allah dengan segala cara. Kita tahu, tidak mudah seseorang raja menyesal karena teguran nabi (misalnya saat Herodes ditegur Yohanes Pembabtis karena persoalan yang hampir sama). Demikian juga Petrus, kedewasaannya bukanlah khotbahnya yang hebat, namun kesetiannya untuk tetap melayani Tuhan meskipun terjadi gesekan-gesekan dengan rekan sepelayanannya. Itulah kehebatannya -- sekalipun untuk itu ia harus membayar didikan Allah dengan harga dirinya.
Jelas di sini bahwa memiliki kedewasaan rohani pada usia muda bukanlah suatu pertumbuhan yang abnormal atau mustahil, bukan pula suatu tuntutan surgawi yang sangat sulit untuk dipenuhi pada usia muda, atau sebuah teori yang hanya bisa dicapai dengan upaya dan kekuatan sendiri. Alasannya jelas, keduanya -- usia muda dan kedewasaan rohani -- tidak memiliki hubungan sebab-akibat. Ada orang yang secara jasmani telah dewasa, namun masih memiliki kehidupan rohani yang setingkat bayi, rewel dan selalu minta dilayani; hatinya seperti kaca yang bila terbentur dengan benda keras akan hancur berkeping-keping. Di lain pihak, tidaklah aneh bagi kita untuk menjumpai seorang yang masih muda secara jasmani namun telah memiliki kedewasaan rohani, sebab ia telah menyerahkan diri pada Allah dan memberikan dirinya untuk didandani Roh Kudus sejak awal pertobatannya.
Kriteria serta contoh beberapa tokoh muda dalam Alkitab berikut ini dapat memberikan sedikit gambaran tentang pribadi Kristen yang dewasa secara rohani.
Terus Berjalan Meskipun Pelan
Daud memerlukan waktu bertahun-tahun untuk menjadi rendah hati di hadapan Allah dan manusia, serta bersandar pada Allah saja. Diperlukan waktu bertahun-tahun sejak Daud menggembalakan ternak ayahnya hingga ia menjadi raja. Allah perlu berkali-kali memberi pelajaran bahwa hanya Dialah satu-satunya Penolong Daud, dengan melalui banyak kejadian: menyelamatkan ternak dari terkaman binatang buas, kemenangan atas Goliat, dan kemenangan dalam perang-perang kerajaan. Demikianlah perjalanan rohani kita ibarat sebuah grafik yang setiap hari naik sedikit demi sedikit.
Tetap Memandang Visi Allah
Sadrakh, Mesakh, Abednego, dan Daniel dibawa ke istana Babel dan mendapat perlakuan yang baik, karena bakat dan potensi pada usia muda mereka dipertimbangkan raja Nebukadnezar sebagai keuntungan kerajaannya. Mereka menolak makan santapan raja, namun bukan berarti mereka mogok makan karena dibawa ke istana musuh. Juga ketika mereka dimasukkan ke dalam perapian yangmenyala-nyala karena menolak menyembah patung emas, hal tersebut bukanlah merupakan protes mereka pada pemerintah. Hal tersebut bukan pula suatu keisengan mereka sebagai orang-orang muda. Semua itu mereka lakukan semata-mata karena mereka tidak dapat memalingkan hati mereka dari Allah yang hidup, apa pun risikonya.
Dalam usia yang muda dan penuh potensi yang terus dapat dikembangkan, sering datang tawaran jenjang karier yang cukup menggiurkan namun menjebak agar kita melepaskan Tuhan. Siapa yang tetap memandang visi Allah, dialah yang akan diluputkan dari api, dengan cara pertolongan yang sangat ajaib.
Berani Mengubah Arah Hidup
Seorang muda yang terdidik dengan soal hukum Taurat tiba-tiba mengubah arah hidupnya dari seorang penganiaya jemaat menjadi pekabar Injil Kristus.
Zaman sekarang, banyak anak muda yang terpaksa banting setir dalam menata masa depannya. Banyak artis yang tiba-tiba beralih profesi menjadi penyanyi rohani. Ada yang beberapa bulan lagi akan diwisuda menjadi dokter atau sarjana, tiba-tiba menjadi mahasiswa baru di sebuah sekolah teologi karena ada perjumpaan pribadi dengan Allah. Perubahan ini juga dialami oleh Paulus dalam perjalanannya ke Damsyik. Keputusan putar arah ini tentu menimbulkan pro dan kontra yang mungkin di luar dugaan, tetapi itulah konsekuensi sebagai orang yang telah dicelikkan mata hatinya.
Tidak Hanya Ikut Arus
Di dalam dunia modern ini ada begitu banyak tawaran yang menjadikan seorang muda meninggalkan kekudusannya di hadapan Allah. Di kanan-kiri kita tersedia begitu banyak sarana untuk memuaskan kedagingan orang muda. Tetapi mereka yang bertekad menjaga diri mereka, seperti Yusuf pada saat ia di rumah Potifar, dialah yang tidak khamir oleh ragi dunia yang membinasakan; dialah yang kelak dijunjung tinggi oleh Allah di antara sesamanya.
Bangkit Setelah Jatuh
Pekerjaan yang paling sulit adalah memulai segala sesuatu dari nol kembali. Keputusan banyak orang yang telah jatuh atau tercebur dalam lumpur adalah mandi lumpur sehingga seluruh tubuhnya kotor dan tidak lagi terlihat sehingga ia tidak perlu malu. Keistimewaan Simson bukanlah kehebatan otot dan darah mudanya. salah satu hal luar biasa yang dilakukan Simson adalah kemauannya untuk kembali berbalik dan berteriak minta tolong kepada Allah.
Seseorang yang dewasa secara rohani adalah orang yang berani menghampiri Tuhan meski dengan berlumuran dosa. Tindakan inilah yang dikehendaki Allah (bd. pengajaran Tuhan Yesus dalam perumpamaan anak yang hilang). Itulah sebabnya Allah memulihkan keadaan Daud setelah penyesalannya atas tindakan yang dilakukannya terhadap Uria dan Betsyeba. Petrus, setelah penyangkalannya, dipulihkan Tuhan secara luar biasa. Masih banyak lagi contohnya.
Dewasa secara rohani bukan berarti tidak pernah atau tidak bisa jatuh dan mengalami frustrasi. Hanya saja, ketika mengalami suatu hal yang buruk, seorang yang dewasa secara rohani tidak berlarut-larut dalam kekecewaan hingga ia meragukan kasih Allah. Sebagaimana Allah mengampuni pelacuran yang dilakukan Maria Magdalena, pemerasan oleh Lewi si pemungut cukai, kekejian pembunuh-pembunuh Stefanus, penyangkalan Petrus, pengkhianatan Yudas, serta persekongkolan para pembunuh Yesus, demikianlah seseorang yang dewasa secara rohani tidak akan kehilangan keberanian dan kerendahan hatinya untuk kembali pada jalan kebenaran. Dia tidak akan memutuskan untuk semakin menceburkan diri dalam kegelapan yang lebih gelap seperti Yudas yang mati bukan karena hukuman Allah, tetapi karena tindakannya sendiri. Seorang yang dewasa secara rohani akan tetap menapak dari garis awal lagi setelah kejatuhannya, sama seperti Petrus yang bangkit setelah penyangkalannya.
Demikianlah kedewasaan rohani itu. Jadi tidak heran jika Rasul Paulus menasihati Timotius, "Sekalipun engkau muda, jadilah teladan dalam kasihmu, dalam imanmu... sehingga orang tak meremehkanmu sebab engkau seorang yang muda."